Manusia bakau wanita itu menurut Semadi bernama Ni Putu Ptn (30), warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Informasinya, gadis itu sudah lama tinggal di semak-semak atau di tengah tanaman bakau yang ada di pesisir pantai," ujar Semadi.
Menurut dia untuk makan sehari-harinya, gadis yang diketahui mengalami gangguan jiwa sejak kecil itu mencari makanan di sampah-sampah yang ada di sekitar pantai.
"Saya kasihan dengan gadis ini. Sebenarnya dia masih punya orang tua, tapi kenapa dia dibiarkan begitu saja tidur di sekitar tanaman bakau," ucap Semadi. Sementara itu, saat hendak diamankan, gadis tersebut menolak dan melarikan diri ke dalam semak-semak.
"Dia sekarang masih tidur di dalam bakau. Tapi saya sudah kordinasi dengan keluarganya dan akan kami ajak ke Rumah Sakit Jiwa. Tapi kami masih menunggu bapaknya karena tidak ada di rumah," ujar Semadi.
Beberapa hari lalu, warga diresahkan manusia bakau laki-laki di tempat yang sama. Sejauh ini ulahnya meresahkan, seperti mencuri Takilan (bekal makanan) petani ketika sedang mengerjakan sawah di sekitar tanaman bakau tersebut.
Para peternak bebek yang kerap mengembalakan bebeknya di sawah dekat areal tanaman bakau juga resah. Sebab manusia bakau kerap mencuri bebek dan memakannya hidup-hidup.
"Banyak bebek orang ditangkap dan dimakannya hidup-hidup. Saya sudah lama dapat laporan dari warga," kata Made Semadi.
Apabila artikel ini menarik menurut kamu, share dan bagikan lewat media sosial kamu agar teman-teman kamu juga mengetahuinya.
Sambil membaca artikel, ayo daftar menjadi buzzer media sosial untuk menambah uang saku tambahan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar