Angka Rp 470 ribu menurut Taufik tak sesuai dengan standar para anggota DPRD DKI yang setara eselon II. “Kemarin kan Rp 470.000, kalau makan pakai lobster, lu mesti nombok, gitu loh kira-kira,” katanya.
Pernyataan Taufik ini mengundang reaksi keras netizen atau atau pengguna internet. Mereka menyindir Taufik dengan mengunggah foto-foto sindiran. Meme yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk beramai-ramai makan di warteg pun diunggah.
Netizen tergerak untuk membalas pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, M Taufik terkait dirinya yang menyebutkan tidak mungkin DPRD makan di Warung Tegal (Warteg), dengan tanda tagar #makandiwarung.
Ada yang berupa bully habis-habisan, ada pula yang menyindirnya secara halus. Semua ini karena Taufik dianggap oleh netizen sangat tidak mewakili rakyat sebagai seorang wakil rakyat. “Bapak kan wakil rakyat. Entah rakyat mana yang Bapak wakili, karena kami tidak bermasalah makan nasi di warteg,” tulis akun Delila.
“Coba Bapak jadi mahasiswa lagi pak. Makan di warteg itu sudah Alhamdulillah banget, apalagi di akhir bulan. Itu sesuatu banget, pak. Coba rasakan apa yang aku rasain, biar kamu bisa ngertiin aku,” imbuh netizen dengan nama akun Asep Kurniawan.
Beragam meme dan tagar #makandiwarung pun saat ini memenuhi media sosial. Berikut kumpulan memenya :
Apabila artikel ini menarik menurut kamu, share dan bagikan lewat media sosial kamu agar teman-teman kamu juga mengetahuinya.
Sambil membaca artikel, ayo daftar menjadi buzzer media sosial untuk menambah uang saku tambahan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar