Osteoporosis, sebagai salah satu penyakit yang
tergolong silent disease, Anda perlu meningkatkan kewaspadaan akan
risiko penyakit yang satu ini. Jika beberapa tahun yang lalu faktor
risiko tertinggi adalah orang-orang berusia lanjut, kini osteoporosis
sudah mulai menyerang di usia muda.
Dr Jashan Vishwanath, seorang ahli bedah ortopedi di Mumbai, India, mengatakan, osteoporosis akan terjadi jika massa tulang menurun. “Kasus osteoporosis ini biasanya dimulai setelah menopause. Namun, sekarang banyak ditemukan pada wanita yang lebih muda,” kata Dr Vishwanath, seperti dilansir jaslokhospital.
Salah satu cara untuk mencegah osteoporosis adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik atau berolahraga. Latihan bagi penderita osteoporosis tidak hanya terfokus pada jalan kaki ataupun latihan yang bersifat aerobik saja, akan tetapi bisa juga dilakukan dengan latihan beban sesuai dengan tingkat kemampuan tubuh dan usia.
Lawan Osteoporosis dengan Latihan Beban
Penelitian menunjukkan bahwa latihan beban yang dilakukan secara berkala dan teratur dapat mencegah kerapuhan tulang dan bahkan berperan membantu pembentukan tulang baru. Pada penelitian selanjutnya diketahui bahwa wanita yang telah memasuki masa manopouse dan ikut berlatih beban secara teratur selama satu tahun, menunjukkan perkembangan yang berarti, yaitu meningkatnya kepadatan tulang punggung dan tulang pinggul mereka, di mana di daerah inilah wanita menopause sering mengalami osteoporosis.Don Lein, MS, PT, pakar terapis fisik dari University of Alabama-Birmingham’s Spain Rehabilitation Center and its Osteoporosis Prevention and Treatment Clinic mengatakan, latihan-latihan yang melibatkan tulang pinggul dan punggung baik untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang pada penderita osteoporosis.
Akan tetapi, sebelum memulai latihan beban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita osteoporosis untuk mencegah trauma maupun patah tulang.
Tip Latihan Beban bagi Penderita Osteoporosis
Ada baiknya sebelum memulai latihan, berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter Anda, untuk mengukur derajat kerusakan tulang Anda serta riwayat penyakit lainnya.- Lakukanlah latihan 2 atau 3 kali dalam seminggu dengan jeda istirahat satu hari dalam tiap sesinya.
- Angkatlah beban secara perlahan, dan jangan gunakan kekuatan otot yang lain selain otot yang difokuskan untuk dilatih.
- Kencangkan bagian otot perut Anda untuk melindungi tulang punggung Anda saat berlatih beban.
- Konsultasikan kepada pelatih Anda kapan saat yang tepat bagi Anda untuk melakukan penambahan beban latihan dan berapa berat yang bisa Anda tambahkan.
- Jika dibagian tulang punggung Anda telah terdeteksi osteoporosis, maka jangan sekali-kali mengangkat beban lebih dari 9 kg dengan lengan Anda dan jangan memutar tubuh Anda berlawanan dengan arah beban latihan Anda.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menentukan latihan yang tepat sesuai kondisi Anda. Selamat berlatih!
Apabila artikel ini menarik menurut kamu, share dan bagikan lewat media sosial kamu agar teman-teman kamu juga mengetahuinya.
Sambil membaca artikel, ayo daftar menjadi buzzer media sosial untuk menambah uang saku tambahan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar